Selasa, 05 Juni 2012
sertifikasi On Line
Sistem Sertifikasi Guru Diubah
Guru Harus Mendaftar Sendiri secara "Online"
Kamis, 27 Oktober 2011 Jakarta, Kompas - Proses sertifikasi guru berubah. Mulai 2012 penetapan
peserta sertifikasi menggunakan sistem online. Guru harus mengisi sendiri data dirinya, seperti usia,
masa kerja, dan golongan pangkat. ”Mekanisme baru ini lebih fair, adil, obyektif. Data bisa dilihat semua
orang. Kalau ada yang salah, bisa dikoreksi,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom,
Rabu (26/10), di Jakarta. Untuk menghindari pemalsuan data, guru bisa mengisi atau mengunggah data
pribadi ke database Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan di laman
www.sergur.pusbangprodik.org
media belajar
MEDIA PEMBELAJARAN
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIK) tidak
hanya mencakup perangkat keras dan lunak saja tetapi juga konten dan
infrastruktur, tidak hanya terbatas pada bentuk yang konvensional saja tetapi
juga yang paling mutakhir (sophisticated).
Perkembangan/kemajuan TIK telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk
bidang pendidikan/pembelajaran. Potensi TIK yang apabila dimanfaatkan secara
terintegrasi dan optimal di bidang pendidikan/pembelajaran, maka dampaknya
antara lain dapat memperluas akses terhadap layanan pendidikan, meningkatkan
efisiensi pengelolaan kegiatan pembelajaran, meningkatkan kualitas pendidikan,
mendorong peserta didik untuk belajar lebih mandiri, memudahkan guru menyajikan
berbagai jenis materi pelajaran yang sulit, dan membantu mempermudah peserta
didik mempelajari materi pelajaran. Agar pemanfaatan TIK dapat dilakukan secara
terintegrasi dan optimal dalam kegiatan pembelajaran, maka dituntut adanya
sikap terbuka terhadap gagasan pembaharuan khususnya pemanfaatan TIK dari semua
aparat kependidikan terutama Kepala Sekolah, guru, dan tenaga pendukung di
semua satuan pendidikan.
pembuatan Modul
MODUL
A. Pengertian
Modul
merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis,
didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain
untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul
minimal memuat tujuan pembelajaran, materi/substansi belajar, dan evaluasi.
Modul berfungsi sebagai sarana belajar yang bersifat mandiri, sehingga peserta
didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing.
PTK
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Kasihani
(1999) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan PTK adalah penelitian
praktis yang bertujuan untuk memperbaiki kekurang-kekurangan dalam pembelajaran
di kelas, dengan cara melakukan tindakan-tindakan. Upaya tindakan untuk perbaikan dimaksudkan sebagai
pencarian jawab atas permasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari. Jadi masalah-masalah yang diungkap dan dicarikan jalan keluarnya
dalam penelitian adalah masalah yang benar-benar ada dan dialami oleh guru.
Sedangkan menurut Suyanto (1997) secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai
suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan
tindakan tindakan tertentu,
agrar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek
pembelajaran di kelasnya secara lebih profesional. Oleh karena itu PTK terkait erat dengan persoalan praktek
pembelajaran sehari-hari yang dilami guru.
NILAI DAN DESKRIPSI NILAI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
NILAI
DAN DESKRIPSI NILAI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
undangan MGMP( Juni)
MUSYAWARAH
GURU MATA PELAJARAN (MGMP)
BAHASA
INDONESIA SMK
KABUPATEN PEKALONGAN
Nomor :
02/MGMP B.INA/VI/2012 Sragi, 6 Juni 2012
Lampiran :-
Hal :Undangan
MGMP
Senin, 04 Juni 2012
DATA PESERTA PELATIHAN
DATA
PESERTA MGMP BAHASA INDONESIA SMK
PROGRAM
PEMBERDAYAAN DANA BLOCK GRAND
KABUPATEN
PEKALONGAN
TAHUN
2011
AD ART
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Kami kelompok guru Mata Pelajaran bahasa Indonesia SMK Kabupaten
Pekalongan, menyadari pentingnya usaha bersama dalam membina, meningkatkan dan
mengembangkan profesionalisme guru Bahasa Indonesia, demi terbangunnya
masyarakat modern yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Kami para
guru Bahasa Indonesia bersepakat untuk bergabung dalam suatu wadah yang
dibentuk dengan Anggaran Dasar.
struktur organisasi MGMP
STRUKTUR ORGANISASI MGMP
MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA SMK
KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE
2011 – 2014
Ketua
1.
SOLICHIN
AFANDI, S.S.i.
2.
AWALIYAH
FANI F, S.Pd.
|
Sekretaris
1.
NUR
AFIANI, S.Pd.
2.
GHIGIH
AGUSTA, S.Pd.
|
Bendahara
IDA
ZUBAEDA, S.Pd.
|
Ketua Bidang
Perencanaan dan Pelaksanaan
Program
1.NURFAN
JATI U, S.Pd.
2.DEWI
ATIK P, S.Pd.
|
Ketua Bidang
Pengembangan
Organisasi, Administrasi, dan Sarana dan Prasarana
1. SUPRIYANTO, S.Pd.
2. RANI PURWANI, S.Pd.
|
Ketua Bidang
Humas dan Kerjasama
1. BUDI ZAENUDIN, S.Pd.
2. AWALIYAH FARAH, S.Pd.
|
A n g g o t a
|
data MGMP
DATA MGMP
1. Nama MGMP : MGMP Bahasa Indonesia SMK Kabupaten Pekalongan
2. Nama Sekolah Inti : SMK 1 Sragi
3. NSS :
4. Nama Kepala Sekolah : Drs. KUKUH, M.T.
5. Alamat Sekolah : Jl. Raya Sragi No. 139 b Sragi – Pekalongan 51155
Nomor Telepon : (0285) 4475405
HP Ketua MGMP : 085642841971
Nomor Fax :
Email : smk1sragi@yahoo.co.id
Desa/Kelurahan : Sragi
Kecamatan : Sragi
Kabupaten/Kota : Pekalongan
Provinsi : Jawa Tengah
Selasa, 10 Januari 2012
silabus berkarakter
NAMA SEKOLAH : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
PROGRAM KEAHLIAN : Semua Program Keahlian
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
KELAS/SEMESTER : X/ 1 & 2
STANDAR KOMPETENSI : Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara
tingkat Semenjana
KODE KOMPETENSI : 1
ALOKASI WAKTU : 80 X 45 menit
SILABUS berkarakter
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 3 JAKARTA
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
KELAS/SEMESTER : X/1 & 2
STANDAR KOMPETENSI : Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana
KODE KOMPETENSI : 1
ALOKASI WAKTU : 80 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR | INDIKATOR | KKM | MATERI PEMBELAJARAN | KEGIATAN PEMBELAJARAN | NILAI PBKB & KEWIRAUSAHAAN | METODE PEMBELAJARAN | PENILAIAN | ALOKASI WAKTU | SUMBER BELAJAR |
1. 1 Menyimak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak | · Reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan, mencatat) terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak · Memberikan komentar atau ungkapan lisan terhadap lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak · Memperbaiki lafal,tekanan, intonasi dan jeda yang tidak baku menjadi baku. | · 70 · 70 · 70 · 70 | · Lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan tidak | · Menggali informasi secara berkelompok tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan tidak dari modul dan KBBI · Mendiskusikan secara berkelompok tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan tidak · Menyimak wacana monolog/dialog yang bertemakan sosial · Mendiskusikan hasil menyimak wacana tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak · Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan tidak | · Rasa ingin tahu · Mandiri · Kerjasama · Komunikasi · Peduli sosial · Menghargai prestasi · Kreatif Toleransi | - Audiolingual - Ceramah - Penugasan - Kooperatif learning | · Tes tulis · Observasi non akademik | 6 JP | · rekaman · Modul Tingkat Semen-jana · KBBI |
1. 2 Menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat | · mengidentifikasi informasi lisan yang bersifat faktual, spesifik, dan rinci. · mengidentifikasi sumber informasi lisan. · mengenali ragam/laras bahasa · membedakan proses dan hasil dengan memperhatikan ciri atau penanda kata/kalimat · membedakan fakta dan opini | · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 | · Ciri-ciri informasi lisan dan sumber informasi · Perbedaan fakta dan opini. · Konsep dan ciri-ciri ragam/laras bahasa · Proses atau hasil | · Menggali informasi tentang informasi lisan yang bersifat factual, spesifik dan rinci dan sumber informasi dari buku modul dan KKBI · Membedakan informasi lisan berdasarkan sifatnya · Menyimak informasi lisan yang bertema sosial. · Mengidentifikasi informasi yang disimak berdasarkan sifatnya. · Menentukan sumber informasi lisan. · Mendiskusikan pengertian ragam/laras bahasa dan bahasa baku · · Membedakan proses dan hasil untuk memahami isi informasi. · Membedakan fakta dan opini | - Cinta tanah air, - Semangat kebangsaan - Kreatif - Rasa ingin tahu - Bersahabat - Tanggung jawab - Jujur - Peduli social - Inovatif - Ulet ( KWU) | - Audiolingual - Ceramah - Penugasan | · Jenis tes: * lisan * tulis *perbuatan · Bentuk tes: * objektif * uraian | 6 JP | · rekaman · narasumber · Modul Tingkat Semenjana · KBBI |
1. 3 Membaca cepat untuk memahami informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat | · Membaca cepat permulaan (120-150 kata) per menit · Membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik pindai (scanning) dan layap (skimming) sehingga mencapai 230-250 kata per menit · Membuat catatan pokok isi bacaan sesuai dengan cara/teknik membuat catatan · Menjelaskan bagian bacaan tertentu secara rinci | · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 | · Cara/teknik membaca cepat untuk pemahaman · Cara/teknik untuk menemukan informasi dalam bacaan. · Cara/teknik mengungkapkan informasi secara lisan. · Cara/teknik menggunakan kamus. | · Membaca informasi tentang cara/teknik membaca cepat. · Membaca cepat permulaan (120-150 kata) per menit · Menemukan informasi yang terdapat di dalam bacaan · Membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik piindai (scanning) dan layap (skimming) sehingga mencapai 230-250 kata per menit · Menemukan informasi yang terdapat di dalam bacaan · Menjelaskan bagian bacaan tertentu sesuai dengan isi bacaan. · Mengungkapkan kembali isi informasi dengan bahasa sendiri. | - Gemar membaca - Tanggung jawab - Disiplin - Berani - Jujur - Kerja keras | - Reseptif-Produktif - Komunikatif | · Jenis tes: * lisan * tulis *perbuatan · Bentuk tes: * objektif * uraian | 4 JP | · Berbagai bentuk teks dari berbagai sumber (Prosa, Puisi/lirik lagu) · Modul Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana · KBBI dan Kamus Idiom/Kamus Peribahasa |
1. 4 Memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks | · Mengidentifikasi berbagai informasi tulis. · Mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi,dan eksposisi) · Menentukan fakta dan opini. · Membedakan proses dan hasil . · Mengungkapkan kembali informasi yang telah dibaca. · Mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram, atau matriks secara verbal · Mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal · Menulis sumber informasi | · 68 · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 · 63,33 · 63,33 | · Cara/teknik mengidentifikasi informasi tulis. · Ciri-ciri jenis karangan. · Informasi dan teknik membuat teks nonverbal · Teknik mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram atau matriks secara verbal. | · Mengumpulkan informasi berbagai bentuk teks dari berbagai sumber (tugas di luar jam TM) · Mengidentifikasi informasi tulis dengan menggunakan cara/teknik membaca cepat untuk pemahaman · Mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi,dan eksposisi). · Menentukan fakta dan opini. · membedakan proses dan hasil. · Mengungkapkan kembali informasi yang telah dibaca. · Mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram, atau matriks secara verbal · Mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal · Menyusun sumber informasi | - Gemar membaca - Rasa ingin tahu - Tanggung jawab - Disiplin - Kreatif - Jujur - Mandiri - Komunikatif - (KWU) | - Reseptif-Produktif - Komunikatif - Presentasi | · Jenis tes: * lisan * tulis * perbuatan · Bentuk tes: * objektif * uraian | 6JP | · Modul Tkt. Semenjana · Soedarso. (2002). Membaca Cepat (Speed Reading). · Keraf, G. (1999). Diksi dan Gaya Bahasa · Keraf,G. (1997). Narasi dan Argumentasi · Keraf, G. (1997). Eksposisi dan Deskripsi. · Keraf,G. (1987). Komposisi · KBBI · Parera,J.D. Belajar Mengemu-kakan Pendapat. · Koran |
1. 5 Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat | · Mampu mengidentifikasi pelafalan kata yang tidak tepat. · Membedakan makna kata akibat lafal dan artikuasi yang tidak tepat. · Mampu melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat. | · 70 · 70 · 70 · 70 | · Lafal dan artikulasi · Perbedaan makna akibat kesalahan artikulasi bunyi · Konsep lafal baku bahasa Indonesia | · Menyimak informasi lisan · Mengidentifikasi pelafalan kata yang tidak tepat · Menjelaskan perbedaan makna akibat lafal dan artikulasi yang tidak tepat. · Melafalkan kata dengan artikalasi yang tepat. | - Rasa ingin tahu - Bersahabat/ Komunikatif - Peduli sosial - Tanggung jawab - Disiplin - Cinta tanah air | - Reseptif-Produktif - Komunikatif | · Jenis tes: * lisan * tulis * perbuatan · Bentuk tes: * objektif * uraian | 4JP | · Rekaman · Teks wacana · Modul B. Ind. Tkt. Semenjana · KBBI · EYD |
1. 6 Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat | · Menentukan pilihan kata (diksi), bentuk kata, dan ungkapan yang tepat dalam kalimat · Menggunakan pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat dalam kalimat · Memanfaatkan sinonim dalam pengembangan paragraf. | · 70 · 70 · 70 · 70 | · Pilihan kata (diksi), - ketepatan kata - kesesuaian kata - perubahan makna kata - denotasi dan konotasi - sinonim dan antonim - idiomatik · Bentuk kata dan ungkapan · Contoh penggunaan pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat dan tidak tepat | · Membaca teks dengan tema tertentu · Menentukan pilihan kata (diksi), bentuk kata, dan ungkapan yang tidak tepat dalam teks yang dibaca · Memperbaiki pilihan kata (diksi), bentuk kata, dan ungkapan dalam teks yang tidak tepat · Mendiskusikan pengertian pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan · Menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan dalam kalimat dengan tepat | - Bekerja sama - Kreatif - Gambar membaca - Bersahabat/komunikatif - Rasa ingin thu - demokratis - Ketekunan | - Reseptif-Produktif - Komunikatif | · Jenis tes: * lisan * tulis · Bentuk tes: * objektif * uraian | 4 JP | · Kamus Umum · Kamus Khusus · Lirik Lagu, Iklan, Teks · Abdul Razak. (1992). Kalimat Efektif. · Tarigan. (1987).Pengajaran Gaya Bahasa. · Kamus Idiom · Abdul Chaer. (1997). Semantik Bahasa Indonesia. |
1. 7 Menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun | · Mengidentifikasi kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat dilihat dari kaidah bahasa, nalar, dan ketersampaian pesan · Mengidentifikasi kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat · Menggunakan kalimat yang komunikatif, cermat, dan santun dalam suatu pembicaraan | · 68 · 70 · 63,33 · 70 | · Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah kalimat: kaidah bahasa, nalar, ketersampaian pesan · Contoh kalimat efektif, komunikatif, dan santun · Contoh kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat · Contoh kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat. | · Menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar. · Mengidentifikasi kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat dilihat dari kaidah bahasa, nalar, dan ketersampaian pesan berdasarkan dialog di atas. · Mengidentifikasi kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat · Menyampaikan informasi dengan menggunakan kalimat yang komunikatif, cermat, dan santun | - Komunikatif - Kreatif - Jujur - Kerja keras - Mandiri - Cinta Bahas indonesia - | - Reseptif-Produktif - Komunikatif - Kooperatif learning | · Jenis tes: * lisan * tulis * perbuatan · Bentuk tes: * objektif * uraian | 6 JP | · Informasi lisan · Modul B. Ind. tkt. Semenjan · Anto Moeliono. Santun Berbahasa. |
1. 8 Mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar | · Membedakan penggunaan pola tekanan kata dan kalimat dalam berbicara dengan memperhatikan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda · Membaca lirik lagu, naskah/teks, pengumuman/pidato dan sejenisnya dengan menggunakan tekanan, dan intonasi secara jelas dan tepat | · 70 · 70 · 70 | · Konsep dan pola intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda · Teknik membaca indah · Contoh pengucapan kalimat yang jelas, lancar, bernalar, dan wajar. | · Menyimak informasi lisan (dialog/monolog) · Membedakan penggunaan pola tekanan kata dan kalimat dari dialog/monolog yang diperdengarkan berdasarkan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada, irama dan jeda yang benar · Membaca lirik lagu, naskah/teks, pengumuman/pidato dan sejenisnya dengan menggunakan tekanan, dan intonasi secara jelas dan tepat | - Cinta bahasa Indonesia - Bersahabat - Gemar mebaca - Kreatif - Mandiri - Semangat kebangsaa | - Demontrasi - Diskusi | · Jenis tes: * lisan * tulis * perbuatan · Bentuk tes: * objektif * uraian | 4 JP | · Siaran atau rekaman TV/radio, ceramah, pidato,khotb, dan lirik lagu · Modul B. Ind. Tkt. Semenjana |
1. 9 Menulis dengan memanfaatkan kategori/kelas kata | · Memahami informasi tentang kelas kata · Mengklasifikasikan kelas kata berdasarkan teks. · Menentukan penggunaan kelas kata · Menyusun rincian berdasarkan kelas kata · Menulis dengan memanfaatkan kelas kata. | · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 | · Konsep kelas kata · teks yang mengandung rincian yang berupa kelas kata · Contoh penggunaan kata berdasarkan kelas kata | · membaca informasi tentang kelas kata · membaca teks dengan tema tertentu. · Menjelaskan kelas kata · mengklasifikasikan kata berdasarkan kelas kata (sesuai teks). · menentukan penggunaan kata berdasarkan kelas (sesuai teks). · Menyusun rincian berdasarkan pemanfaatan kategori atau kelas kata · Menulis ± 3 paragraf dengan memanfaatkan kelas kata. | - Gemar membaca - Kreatif - Komunikatif - Rasa ingin tahu - Kerja sama | - Ceramah - Diskusi - Tanya jawab - Penugasan | · Jenis tes: * lisan * tulis * perbuatan · Bentuk tes: * objektif * uraian | 6 JP | · Teks · Ramlan. (1987). Kelas Kata · Modul B. Ind. Tkt. Semenjana |
1. 10 Membuat berbagai teks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat | · Memahami informasi tentang diksi, bentuk kata, dan ungkapan. · Menetapkan topik berdasarkan tema tertentu. · Menentukan kalimat utama berdasarkan kerangka yang ditetapkan. · Memahami penggunaaan disksi, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat dalam teks. · Mampu membuat beberapa teks tertulis dengan menggunakan diksi, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat. | · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 | · Pilihan kata (diksi), bentuk kata, dan ungkapan. · Penggunaan diksi, bentuk kata, dan ungkapan dalam teks. · Beberapa contoh teks tertulis yang berkaitan dengan kemasyarakatan (naskah pidato, ceramah, dan sebagainya). | · membaca informasi tentang pilihan kata (diksi) dan ungkapan yang tepat. · membaca contoh teks tertulis dari sumber tertentu · menemukan/mencari kalimat-kalimat (dalam teks) yang tidak menggunakan diksi, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat. · memperbaiki kalimat yang tidak menggunakan diksi, bentuk kata, dan ungkapan secara tepat. · membuat beberapa teks tertulis dengan menggunakan diksi, bentuk kata, dan ungkapan secara tepat. Misalnya: - Teks pidato - Teks ceramah. | - Gemar membaca - Kreatif - Komunikatif - Kerja sama Rasa ingin tahu | - Ceramah - Diskusi - Tanya jawab - Penugasan | · Jenis tes: * lisan * tulis * perbuatan · Bentuk tes: * objektif * uraian | 6 JP | · Keraf, G. (1987). Diksi dan Gaya Bahasa · Modul B. Indoensia Tkt. Semenjana · Chaedar Alwasilah. (2005). Pokoknya Menulis · Akhadiah,S.dkk. (1997). |
1. 11 Menggunakan kalimat tanya secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi | · Menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan secara tertulis dengan santun · Menyampaikan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak secara tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi · Menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jwaban) secara tertulis sesuai dengan tujuan dan situasi · Menyampaikan pertanyaan secar tersamar dengan kalimat tanya secara tertulis dengan tujuan selain bertanya, seperti memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah | · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 | · Kalimat tanya: Pengertian, ciri-ciri, macam-macam kata tanya, jenis kalimat tanya · Kalimat tanya yang efektif dengan Formula 5W1H (what, who, why, when, where, how) dalam menyampaikan pertanyaan sesuai dengan situasi komunikasi | · mengidentifikasi pokok-pokok permasalahan sebagai persiapan wawancara · Membuat daftar pertanyaan secara tertulis untuk persiapan wawancara. · Menyampaikan pertanyaan sesuai dengan pokok permasalahan · Menyampaikan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak · Menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) · Menyampaikan pertanyaan secara tersamar dengan tujuan selain bertanya, seperti memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui atau menyanggah | - Kerja keras - Tanggung jawab - Bersahabat - Rasa ingin tahu - Mandiri - Kreatif - Kepemimpinan - Menghargai Prestasi | - Ceramah - Diskusi - Tanya jawab - Penugasan - kontekstual | · Jenis tes: * lisan * tulis * perbuatan · Bentuk tes: * objektif * uraian | 6 JP | · Parera, D. (1987). Belajar Mengemukakan Pendapat · Parera,J.D. (1987). Menulis Tertib dan Sistematik · Teks dari Media Cetak · Rekaman · Keraf,G. (1991). Tatabahasa Indonesia Baru · KBBI · Modul B. Ind. Tkt Semenjana |
1. 12 Membuat parafrasa dari teks tertulis | · Mengidentifikasi gagasan pokok dalam suatu paragraf. · Mengidentifikasi cara pengembangan gagasan pokok suatu paragraf. · Mengungkapkan kembali isi teks yang dibaca dengan kalimat sendiri secara tertulis. · Membuat parafrase lisan teks puisi. | · 70 · 70 · 70 · 70 · 70 | · Contoh parafrasa · Cara/teknik menyusun parafrasa | · Membaca teks (berita, iklan, tajuk rencana, cerita narasi,puisi) · Menemukan pikiran utama teks yang dibacanya · Menyusun parafrasa · Mengungkapkan kembali hasil parafrase | - Gemar membaca - Kreatif - Rasa ingin tahu - Kerja keras - Menghargai prestasi - Komunikatif - Tanggungjawab | - Diskusi - Tanya jawab - Penugasan - | · Jenis tes: * lisan * tulis * perbuatan · Bentuk tes: * objektif * uraian | 4 JP | · Rahmat Djoko Pradopo. (1997). Kajian Puisi · Modul B. Ind. Tkt. Semenjana · Lamudin Finoza. (2002). Komposisi · Media Cetak |
Langganan:
Postingan (Atom)